Selasa, 29 November 2011

Centuri, Iman, Pendidikan, Ahlaq, Pengawasan, Seniman, Pemerintah, Hakim, Buruh, Polri & Investasi = Nol Besar


Tidak jarang kita temukan bahwa masalah yang kita hadapi saat ini terasa menyesak kan, bahkan kita cenderung tak menghendaki akan tontonan maupun tayangan yang sering kita baca maupun kita lihat di media elekronik maupun media cetak. Yang jelas permasalahan, kendala maupun ancaman itu sangat nyata ada didepan kita.
Kenapa saya mengangkat topik yang sangat panjang ini sebab. Perasaan maupun apa yang saya baca pada masyarakat sekarang ini adalah ketidak pedulian yang Planted Out yang saya sendiri tidak tau dan tidak dapat menguraikan akan terjadi gejala apa ini nanti??? yang pasti masyarakat kita sekarang ini tidak butuh dan tidak mengenal akan itu Birokrasi, Pemerintahan, Kepolisian, Pengajar ataupun pengusaha. yang mereka ketahui adalah aku sendiri tidak perduli akan dunia komunitas, maupun negara ini, yang aku paham bahwa ini dunia sedang zaman edan. bahkan bila kita membaca atau melihat kasus Centuri berapa persen sih yang terperdaya bila dibandingkan dengan jumlah penduduk kita tidak lebih dari 8%, kasus lapindo yang terkatung-katung menyengsarakan rakyat berapa persen tidak lebih dari 4% penduduk Indonesia. bukan saya apriori ataupun tidak setuju akan penyelesaian masalah tersebut tapi yang lebih logis dan masuk akan adalah.
Bahwa kita telah kehilangan Ruh atau Jiwa kita dalam menjalani Hidup ini bapak polisi layaknya menjalankan kewajibanya menangkap ataupun menentramkan persoalan yang ada dimasyarakat, Pengajar melakukan tugasnya mendidik anak didiknya sesuai dengan teori maupun RPP nya, Pejabat dan Pengusaha menjalankan aktifitasnya sebagai layaknya mereka berbusana ataupun berkedudukan. semuanya terlihat normal tapi apakah sadar mereka bahwa mereka sebenarnya telah menjadi Zambi-Zombi yang abadi, alangkah indahnya bila polisi mau mendisiplinkan diri dan ikut bahu membahu menjadi pengayom masyarakat, sangat lah indah bila dunia pendidikan kita mempunyai figur yang mau prihatin bila melihat anak didik nya tertingal pelajaran atau pun tidak paham akan materi yang telah disampaikan dan masih banyak lagi dan lagi yang harus kita gali.
Saya merasa manusia sekarang sudah tidak takut lagi akan Hukum Karma, akan pembalasan dihari kemudian, akan pahala maupun amal yang akan didapat bila kita melakukan kebaikan, mendapatkan manfaat dalam banyak hal andai dia melakukan kemuliaan. yang ada sekarang adalah bahwa bila kita dipukul maka kita akan merasa sakit dan bila kita ditipu kita akan menyesal. sangat lah ironis bila kita tidak segera paham dan mengerti akan kita sesunggu nya maka biarka saja mereka berkata biarkan semua pranata yang ada dimasyarakat ini berjalan pasti nantinya hasilnya akan Nol Besar sebab kita tidak peduli dan lebih menjaga dirikita sendiri, makan dijaman seperti ini alangkah baiknya bila kita tidak usah membuat sensasi, berpikir arif, menjunjung Kebaikan " sewajarnya sajalah " sebab potret yang ada sekarang ini mulai dari Sabang sampai Merouke keganjilan dan prilaku seperti diatas seakan telah membumi maka tidak mustahil bila ada tangan - tangan yang lebih berkuasa ataupun kekal yang ikut campur dalam hal ini, Oleh karenanya sebaiknya kita lebih banyak diam dan semua yang tergambar jelas hanya ilusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar